SUMENEP - Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sumenep sedang bersiap meluncurkan program inovatif untuk mendukung kemajuan organisasi.
Setelah resmi menjabat sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Sumenep periode 2024-2029, Wahyu Kurniawan memperkenalkan visi baru yang bertujuan membawa Kwarcab ke arah yang lebih progresif.
Salah satu gebrakan yang menjadi fokus adalah program podcast Pramuka, sebuah langkah strategis untuk memaksimalkan bidang hubungan masyarakat dan pengelolaan media.
Dalam wawancara dengan Media pada Sabtu (30/11/2024), Wahyu menegaskan pentingnya evaluasi dan inovasi dalam setiap program kerja. "Saya berharap Kwarcab Sumenep terus berkembang menjadi lebih baik setiap tahunnya.
Kegiatan yang sudah baik akan kita lanjutkan, sedangkan yang masih kurang akan kita evaluasi. Kami juga berencana melaksanakan program yang sebelumnya belum terealisasi, seperti podcast Pramuka, " ujarnya.
Untuk mendukung visi tersebut, Kwarcab Sumenep mengirimkan salah satu andalan kehumasan, A. Fatoni, M.Pd., untuk mengikuti pelatihan keprotokolan bagi Pramuka yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Pelatihan berlangsung pada 28-30 November 2024 di Grand Darmo Suite, by Amitya Surabaya, bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur.
Fatoni mengungkapkan antusiasmenya terhadap program podcast tersebut, yang menurutnya sangat relevan dengan kebutuhan organisasi saat ini. "Podcast Pramuka ini tidak hanya menjadi media berbagi informasi, tetapi juga menjadi wadah bagi adik-adik Pramuka untuk melatih keterampilan berbicara di depan kamera.
Program ini adalah cara efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi sekaligus kepercayaan diri melalui format live streaming, " jelas Fatoni.
Program podcast ini diharapkan mampu menjadi platform edukatif sekaligus kreatif yang memperkuat citra positif Kwarcab Pramuka Sumenep. Dengan mengombinasikan inovasi digital dan pelatihan yang berorientasi pada kualitas, Kwarcab optimis dapat menciptakan ruang baru bagi generasi muda Pramuka untuk berkontribusi dan berkembang.
Langkah ini diyakini tidak hanya meningkatkan hubungan masyarakat, tetapi juga membangun keterampilan baru di era digital, menjadikan Pramuka Sumenep lebih adaptif dan berdaya saing. (Red)